Selasa, 26 Juli 2011

best, great, fabulous day :*

250711

ALHAMDULILAH YA ALLAH. . . . . . . . .

Itu adalah kata-kata pertama yang terucap dari mulutku setelah melihat pengumuman yang seminggu belakangan ini memang aku tunggu. Pengumuman final D3 PLN Politeknik Negeri Malang. Namaku ada di daftar nama anak yang lolos. NIKEN ENDRAS C nomer test 1200285 jurusan LISTRIK. Senang saya senang sekali. Alhamdulilah ya Allah ya Tuhanku, aku sangat suayang Allah. Semoga ini jalan yang terbaik yang Engkau berikan kepaku, amin.

Ternyata tidak sia-sia perjuanganku selama ini. Berikut ini adalah perjuanganku :

Dimulai dari tes akademik tanggal 4 Juni 2011 dan pengumumannya tanggal 7 Juni 2011. Saat itu aku sedang sakit, langsung sembuh seketika karena aku dinyatakan lolos. Haha. Kemudian dilanjutkan dengan psikotest tanggal 11 Juni 2011 dan pengumumannya tanggal 20 Juni 2011. Awalnya aku pesimis lolos dalam tahap ini karena aku merasa grafikku di deret pauli akan tidak stabil dan gambar-gambarku menunjukkan kepribadian yang tidak terlalu baik. Tapi Allah berkata lain. Ternyata aku lolos lagi. Alhamdulilah. Tanggal 22 Juni 2011 aku diharuskan ke Surabaya untuk mengikuti penjelasan tes kesehatan. Waktu itu aku naik bis sendirian ke Surabaya. Duduk sendirian dan hanya sms-an dengan ayik dan ehm dia. Setelah sampai di terminal Purabaya, aku dijemput kak Derry dan langsung capcus ke rumah pak puh di Sidoarjo. Keesokan harinya, penjelasannya cuma 2 jam, tidak sebanding dengan ke Surabayanya. Kemudian tanggal 27 Juni 2011, aku kembali lagi ke Surabaya untuk menjalani tes kesehatan. Tes kesehatanku di Pramita Lab jalan Jemur Andayani Surabaya bareng sama Selli, Yoga, dan Oda. Tesnya ada beberapa macam. Tes darah, tes urin, tes fisik, ECG, rontgen, tes pendengaran, dan tes keseimbangan. Waktu tes fisik ada tes mata dan penglihatanku kurang jelas, sepertinya aku min tapi semoga saja tidak. Setelah semuanya selesai, aku sms kak Derry minta dijemput. Kemudian kami singgah sebentar di sebuah warung untuk makan. Setelah itu kami pulang ke rumah pak puh, packing, kemudian pulang. Dua minggu kemudian, tepatnya tanggal 12 Juli 2011, pengumuman hasil tes kesehatan pun keluar. Aku lolos lagi. Hore dan Alhamdulilah.

Tanggal 19 Juli aku menjalani tes wawancara. Ya ampuuuunnnn dandananku ! kayak mbak-mbak yang mau ngelamar kerja. Dengan memakai kemeja coklat milik mbak Ais, rok coklat milik mbak Ninda, sepatu flat hitam punyaku yang sudah kekecilan, dan tas biru donker punyaku yang kembaran sama Fathim, aku berangkat naik angkot pukul 06.30. Padahal tes wawancaranya jam 09.00. Takut terlambat atau terlalu bersemangat? mungkin keduanya. Setelah sampai di kantor PLN Malang jalan Basuki Rahmat pukul 07.30, aku tanya pak satpam tempat wawacaranya. Ternyata di lantai dua. Dengan langkah gerogi aku menuju ke sana. Ternyata di depan ruangan sudah ada dua laki-laki yang sepertinya juga akan mengikuti tes. Tidak lama setelah itu, datang seorang anak perempuan kemudian duduk di sebelahku. Namanya aku lupa, tapi aku ingat dia dari Kediri. Dan tanpa diduga dia bertanya, "Agamamu apa to?". Mungkin terdengar kurang sopan tapi sepertinya dia penasaran. "Islam", jawabku. "Oh, mukanya kayak orang nonmuslim", timpalnya tanpa basa-basi. "Haha kamu orang kesekian yang bilang kayak gitu", ucapku dengan senyum agak dipaksa. Setelah agak lama kita berbincang, akhirnya panitia datang. Aku langsung mengeluarkan kartu peserta dan KTP kemudian menyerahkan ke panitia. Setelah itu, aku dan yang lain diberi tugas untuk mengisi kuisioner. Pertanyaan di kuisioner itu sedikit sulit. Beda seperti kuisioner pada umumnya. Setelah selesai mengisi, aku langsung masuk ke ruang wawancara. Wah yang mewawancaraiku bapak-bapak semua. Setelah itu, kami mulai melakukan wawancara. Dari semua pertanyaan, yang paling aku ingat adalah bapak itu tanya berapa jarak dari rumah ke sekolah, dan jawabanku adalah satu km. Padahal setelah aku pulang dan tanya ke mama, ternyata jaraknya delapan km. Hahahaha bodohnya aku. Tapi untung itu tidak berpengaruh. Aku tetap lolos meskipun memberikan keterangan palsu. Hha..

Nah itulah sedikit perjuanganku untuk bisa lolos sampai sekarang. Terimakasih untuk keluarga, teman, sahabat, dan kamu. Terimakasih untuk doa, dukungan, semangat serta bantuannya selama ini. Aku sayang kalian semuaaaa :*

p.s : aku bersyukur sekali tidak jadi masuk Brawijaya. Yeah akhirnya aku bisa meninggalkan dan menjauh dari orang-orang itu. Orang-orang yang sangat tidak ingin aku temui. Terimakasih sekali lagi ya Allah. Engkau memang tahu yang terbaik untukku. I LOVE ALLAH :* Saatnya menjalankan nadzar, bismillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar