Minggu, 31 Juli 2011

Marhaban yaa Ramadhan

Terselip khilaf dalam canda.
Tersinggung rasa dalam berbicara.
Besok kita sudah berada di bulan suci Ramadhan.
Khilaf dan salah mohon dimaafkan.




mulai dari 0 lagi yaa
HAPPY FASTING ALL :)

Selasa, 26 Juli 2011

best, great, fabulous day :*

250711

ALHAMDULILAH YA ALLAH. . . . . . . . .

Itu adalah kata-kata pertama yang terucap dari mulutku setelah melihat pengumuman yang seminggu belakangan ini memang aku tunggu. Pengumuman final D3 PLN Politeknik Negeri Malang. Namaku ada di daftar nama anak yang lolos. NIKEN ENDRAS C nomer test 1200285 jurusan LISTRIK. Senang saya senang sekali. Alhamdulilah ya Allah ya Tuhanku, aku sangat suayang Allah. Semoga ini jalan yang terbaik yang Engkau berikan kepaku, amin.

Ternyata tidak sia-sia perjuanganku selama ini. Berikut ini adalah perjuanganku :

Dimulai dari tes akademik tanggal 4 Juni 2011 dan pengumumannya tanggal 7 Juni 2011. Saat itu aku sedang sakit, langsung sembuh seketika karena aku dinyatakan lolos. Haha. Kemudian dilanjutkan dengan psikotest tanggal 11 Juni 2011 dan pengumumannya tanggal 20 Juni 2011. Awalnya aku pesimis lolos dalam tahap ini karena aku merasa grafikku di deret pauli akan tidak stabil dan gambar-gambarku menunjukkan kepribadian yang tidak terlalu baik. Tapi Allah berkata lain. Ternyata aku lolos lagi. Alhamdulilah. Tanggal 22 Juni 2011 aku diharuskan ke Surabaya untuk mengikuti penjelasan tes kesehatan. Waktu itu aku naik bis sendirian ke Surabaya. Duduk sendirian dan hanya sms-an dengan ayik dan ehm dia. Setelah sampai di terminal Purabaya, aku dijemput kak Derry dan langsung capcus ke rumah pak puh di Sidoarjo. Keesokan harinya, penjelasannya cuma 2 jam, tidak sebanding dengan ke Surabayanya. Kemudian tanggal 27 Juni 2011, aku kembali lagi ke Surabaya untuk menjalani tes kesehatan. Tes kesehatanku di Pramita Lab jalan Jemur Andayani Surabaya bareng sama Selli, Yoga, dan Oda. Tesnya ada beberapa macam. Tes darah, tes urin, tes fisik, ECG, rontgen, tes pendengaran, dan tes keseimbangan. Waktu tes fisik ada tes mata dan penglihatanku kurang jelas, sepertinya aku min tapi semoga saja tidak. Setelah semuanya selesai, aku sms kak Derry minta dijemput. Kemudian kami singgah sebentar di sebuah warung untuk makan. Setelah itu kami pulang ke rumah pak puh, packing, kemudian pulang. Dua minggu kemudian, tepatnya tanggal 12 Juli 2011, pengumuman hasil tes kesehatan pun keluar. Aku lolos lagi. Hore dan Alhamdulilah.

Tanggal 19 Juli aku menjalani tes wawancara. Ya ampuuuunnnn dandananku ! kayak mbak-mbak yang mau ngelamar kerja. Dengan memakai kemeja coklat milik mbak Ais, rok coklat milik mbak Ninda, sepatu flat hitam punyaku yang sudah kekecilan, dan tas biru donker punyaku yang kembaran sama Fathim, aku berangkat naik angkot pukul 06.30. Padahal tes wawancaranya jam 09.00. Takut terlambat atau terlalu bersemangat? mungkin keduanya. Setelah sampai di kantor PLN Malang jalan Basuki Rahmat pukul 07.30, aku tanya pak satpam tempat wawacaranya. Ternyata di lantai dua. Dengan langkah gerogi aku menuju ke sana. Ternyata di depan ruangan sudah ada dua laki-laki yang sepertinya juga akan mengikuti tes. Tidak lama setelah itu, datang seorang anak perempuan kemudian duduk di sebelahku. Namanya aku lupa, tapi aku ingat dia dari Kediri. Dan tanpa diduga dia bertanya, "Agamamu apa to?". Mungkin terdengar kurang sopan tapi sepertinya dia penasaran. "Islam", jawabku. "Oh, mukanya kayak orang nonmuslim", timpalnya tanpa basa-basi. "Haha kamu orang kesekian yang bilang kayak gitu", ucapku dengan senyum agak dipaksa. Setelah agak lama kita berbincang, akhirnya panitia datang. Aku langsung mengeluarkan kartu peserta dan KTP kemudian menyerahkan ke panitia. Setelah itu, aku dan yang lain diberi tugas untuk mengisi kuisioner. Pertanyaan di kuisioner itu sedikit sulit. Beda seperti kuisioner pada umumnya. Setelah selesai mengisi, aku langsung masuk ke ruang wawancara. Wah yang mewawancaraiku bapak-bapak semua. Setelah itu, kami mulai melakukan wawancara. Dari semua pertanyaan, yang paling aku ingat adalah bapak itu tanya berapa jarak dari rumah ke sekolah, dan jawabanku adalah satu km. Padahal setelah aku pulang dan tanya ke mama, ternyata jaraknya delapan km. Hahahaha bodohnya aku. Tapi untung itu tidak berpengaruh. Aku tetap lolos meskipun memberikan keterangan palsu. Hha..

Nah itulah sedikit perjuanganku untuk bisa lolos sampai sekarang. Terimakasih untuk keluarga, teman, sahabat, dan kamu. Terimakasih untuk doa, dukungan, semangat serta bantuannya selama ini. Aku sayang kalian semuaaaa :*

p.s : aku bersyukur sekali tidak jadi masuk Brawijaya. Yeah akhirnya aku bisa meninggalkan dan menjauh dari orang-orang itu. Orang-orang yang sangat tidak ingin aku temui. Terimakasih sekali lagi ya Allah. Engkau memang tahu yang terbaik untukku. I LOVE ALLAH :* Saatnya menjalankan nadzar, bismillah..

Sabtu, 23 Juli 2011

i am a pretender

Kemarin, aku iseng-iseng membuka sebuah blog. Blog seseorang yang tidak ku kenal tapi sudah menjadi musuhku. Sebenernya aku tidak menganggap kamu seperti itu, tapi mungkin kamu yang menganggap aku musuhmu, bahkan musuh bebuyutanmu. Yasudahlah terserah kamu (-.-").

Postinganmu metal 'mellow total'. Aku merasa bersalah bacanya. Kamu jadi kayak gitu secara tidak langsung juga gara-gara aku. Aku dianggap merebut seseorang yang sudah menemanimu selama 1 tahun beberapa bulan. Padahal? Allah tahu yang sebenarnya. Dan gara-gara kejadian itu, aku terkenal. Terkenal di sekolah lain. Terkenal buruk. Alhasil, teman-teman smp ku yang ada di sekolah itu, kalau ketemu mesti pura-pura tidak tahu bahkan pura-pura tidak kenal. Saking malunya kali kalau kenal sama aku. Bahkan..aku masih ingat, kamu pernah bilang kalau aku ini cewek p***k. Aku hanya bisa beristighfar dalam hati, ckckck. Dan gara-gara kejadian itu juga, teman-temanmu ngeadd aku di facebook. Mungkin teman-temanmu juga marah ke aku.

Sekarang, kamu bisa lihat apa yang terjadi padaku. Dia sudah meninggalkanku. Apakah ini karma? aku tidak tahu. Mungkin sedikit banyak kamu merasa senang setelah mendengar berita ini. Mungkin juga ada temanmu atau bahkan kamu yang meng-kapok-an aku. Kalau saat itu kamu merasa bahwa kamu menjadi tempat persinggahan, sekarang aku yang merasa jadi tempat pelampiasan. Rasanya seperti habis manis sepah dibuang. Hah miris bukan?

Ini pelajaran berharga sekali buat aku. Jangan mudah percaya ke orang meskipun orang itu sangat kamu harapkan. Aku merasa tertipu, bego, bodoh. Tiga kali jatuh di lubang yang sama dan aku merasa itu cukup, jangan lagi karena rasanya sungguh tidak enak. Ada yang bilang padaku, "mungkin Allah tahu kalau kamu itu orangnya ga kapok an, makanya diganepin jatuh tiga kali, haha". Yaah itu mungkin saja.

Semua sudah terjadi dan tidak ada yang 'happy ending'. Tapi kenapa aku tidak bisa membenci orang itu? Mungkin seharusnya memang tidak, yang bisa aku lakukan hanya memutuskan untuk tidak berharap padanya lagi. Karena aku takut harapanku akan sirna lagi seperti yang sudah-sudah. Yeah benar, sekarang saatnya untuk berhenti berharap. Aku ini masih labil tapi semoga ini keputusan yang tepat dalam ke-labil-anku. Haha..

Aku tidak bisa melupakan semuanya. Sekarang yang aku bisa hanya berpura-pura kalau 6 bulan yang lalu tidak ada apa-apa, berpura-pura tidak terjadi apa-apa, dan berpura-pura semua baik-baik saja. Bukankah berpura-pura itu penting? haha sebenarnya tidak dalam masalah ini.

Terimakasih untuk seseorang di sana yang telah memberi saya musuh, memberi pelajaran, memberi kenangan indah dan juga buruk. Maaf juga atas semua salahku. Semoga kamu sukses dan mendapat orang lain yang jauh lebih baik dari mantan-mantanmu. Dan doakan aku agar bisa hidup normal lagi karena aku ingin meraih mimpi-mimpiku untuk bisa sukses dan membahagiakan orang-orang yang aku sayangi tanpa ada pikiran-pikiran tentang masalah ini. Amin ya Allah . . .